Saturday, December 10, 2016

Sensasi virtual reality dengan google cardboard

kangsapak.com virtual reality


Virtual reality (vr) adalah dunia maya yang dikemas dan diaplikasikan dalam bentuk seperti dunia realitas atau dunia nyata. Banyak vendor-vedor kelas dunia berlomba-lomba mengembangkan perangkat lunak tersebut agar bisa dipakai senyaman mungkin untuk publik. Seperti samsung gear, playstation vr serta tak ketinggalan sang raksasa internet dunia google dengan nama google cardboard. Google Cardboard adalah sebuah headset virtual reality atau realitas maya yang dikembangkan oleh Google untuk digunakan pada perangkat telepon seluler (ponsel) pintar.

Sejarah google cardboard

Program ini dikembangkan oleh David Coz dan Damien Henry, keduanya merupakan insinyur Google di Google Cultural Institute, Paris. Pada awalnya, mereka membuat sebuah kotak Cardboard bagi ponsel pintar hanya sebagai sebuah prototipe VR. Namun respon yang didapat ternyata positif dan menginspirasi untuk melakukan penyempurnaan Google Cardboard. Untuk pertama kalinya, Google Cardboard diperkenalkan pada ajang konferensi para pengembang bertajuk Google I/O 2014, dimana saat itu Google Cardboard dibagikan secara cuma – cuma atau gratis kepada seluruh pengunjung.

Aplikasi bawaan Google Cardboard, terdapat Google Chrome VR Experiments yang diimplementasikan pada ponsel yang menggunakan WebGL, termasuk perangkat Apple yang mendukung WebGL dapat menjalankan aplikasi Google Web Experiments tersebut. Demonstrasi penggunaan Google Cardboard pada iOS dilakukan pada acara Google I/O 2015.
Pada Januari 2016, Google mengumumkan bahwa pengembangan perangkat halus mereka akan segera mendukung fitur audio spatial, yaitu efek realitas maya yang ditujukan untuk menstimulasi suara atau audio yang datang dari luar pendengar dan berlokasi di 3D space atau lingkungan 3D.

Perangkat ponsel yang bisa menggunakan google cardboard

Untuk bisa merasakan dunia virtual dari google cardboard maka dibutuhkan aplikasi khusus google cardboard yang bisa di unduh secara gratis google cardbord dari penyedia aplikasi ponsel atau market dari masing-masing vendor sistem operasi ponsel. Secara keseluruhan tujuan dibuat perangkat lunak google cardbord adalah untuk semua perangkat ponsel pintar. Tapi kenyataannya tak semua ponsel pintar bisa berjalan lancar menggunakan google cardboard.

Memang benar tak semua ponsel pintar bisa berjalan lancar menggunakan aplikasi virtual google cardboard, itu semua dikarenakan tidak semua ponsel pintar ada atau dipasang oleh sipembuat ponsel dengan sensor gyroscope. Jika ponsel anda  ada sensor gyroscope kemungkinan besar bisa menggunakan aplikasi virtual google cardboard dengan lancar tanpa kendala. Sebab syarat utama untuk bisa menggunakan google cardboard adalah fasilitas sensor gyroscope, tanpa itu jangan harap apkikasinya bisa berjalan normal.

Kangsapak.com cardboard


Selain dari persyaratan diatas, untuk memaksimalkan penggunaannya masih dibutuhkan alat semacam kotak khusus. ini dimaksudkan agar saat kita menggunakannya tidak terganggu dengan dunia luar serta untuk memfokuskan saat menggunakannya. Anda bisa kok membuat sendiri kotak khusus untuk menonton video vr dengan mudah tanpa biaya mahal. misalnya kita buat dari bahan kardus bekas yang kita potong dan kita desain sendiri sesuai ponsel kita.

Apa keistimewaannya

Google cardboard tidak mememerlukan perangkat khusus untuk menggunakannya, cukup aplikasi google cardboard serta alat seadanya yang sesuai ponsel dan sangat cocok untuk semua ponsel pintar tanpa memandang jenis atau merek ponsel tapi ponselnya harus sudah mendukung sensor gyroscope.

Istimewa disini bisa diartikan kelebihan serta sensasi dari dunia virtual seakan-akan kita berada didunia nyata. bayangkan saja kita hanya duduk dikursi, kita bisa melihat dunia luar dengan tampilan gambar 360°. Kita bisa menonton video yang seakan-akan kita sendiri adalah pemain aktor divideo tersebut. wow seperti kita melayang didunia virtual.

Kangsapak.com demo cardboard


Bagi seorang gamer, main game dengan teknologi vr bisa memicu andrenalin kita, dikarenakan apa? kita seolah-olah pemainnya dan kita adalah target lawannya, kita seperti dimedan laga dan kita sendiri yang jadi jagoannya.

No comments:

Post a Comment