Saturday, December 10, 2016

Belimbing demak yang penuh eksotis

kangsapak.com belimbing demak


Arti umum buah belimbing

Buah belimbing bentuknya bercabang menyerupai cuping dengan kulit tipis, licin dan permukaannya seperti mempunyai lilin, yang masih muda berwarna hijau dan yang sudah tua berwarna kuning. Panjang buah belimbing antara 5 sampai 12 cm dengan 4 sampai 6 cuping yang menonjol secara vertikal tetapi mayoritas 5 cuping. Jika diiris buahnya maka bentuknya akan menjadi seperti bintang. Dagingnya berwarna cerah sampai kuning tua, berasa asam sampai manis, segar dan berair. Pohon belimbing ketinggiannya rata-rata 10-15 meter, namun sekarang banyak belimbing yang tingginya hanya 4-5 meter seperti media tanam tabulampot.

Meskipun belimbing tumbuh pada daerah tropis namun masih bisa dapat tumbuh pada daerah dingin dan hanya sedikit terjadi kerusakan pada buahnya. Jika dipanen sebelum masak, buahnya berwarna hijau dan pada penyimpanan akan berubah menjadi kuning. Buah berasa masam atau sepet (jawa) tapi bagaimanapun juga buah belimbing lebih berasa manis jika dibiarkan masak pada pohonnya.

Belimbing Demak

Belimbing Demak berasal dari nama tempat wilayah berkembangnya varietas baru jenis buah Belimbing yaitu di Kabupaten Demak , maka Belimbing demak ini diberi nama latin (Averrhoa carambola cv. demak). Buah yang penuh eksotis dan punya nilai filosofi sejarah panjang tentang belimbing demak.

Namun seiring dengan perkembangan zaman, belimbing demak mulai kurang perhatian dari masyarakat. Meredupnya Belimbing Demak disebabkan oleh multifaktor, diataranya berkembangnya populasi penduduk yang menggeser tempat menanam dan selain itu juga pembudidaya belimbing dan promosi yang kian berkurang, warga Demak sendiri mulai beralih membudidayakan tanaman Jambu Citra dan Jambu Delima–selanjutnya dikenal sebagai “Jambu Demak”. Maraknya penanaman buah Jambu Demak terjadi setelah tahun 2000. Secara ekonomis jambu lebih menghasilkan, hal itu membuat Belimbing Demak kian ditinggalkan. Disamping itu juga dari segi perawatan, tanaman belimbing pun lebih sulit daripada jambu.

Walau bagaimanapun juga belimbing demak tetaplah buah yang jadi idola masyarakat demak. Secara umum belimbing Demak terbagi menjadi 3 macam, yakni Demak Kunir, Demak Kapur, dan Demak Jingga. Ketiga macam belimbing Demak tersebut dibedakan berdasarkan bobot buah, jumlah produksi, dan bentuk buah. Ciri mendasar adalah warna buah. Belimbing demak kunir warnanya kuning merata, demak kapur putih merata, dan demak jingga warnanya kemerahan. Belimbing inilah yang jadi primadona warga Demak:

# Demak Kapur

Belimbing Demak kapur mempunyai warna buah putih merata dan rasanya manis menyegarkan karena mengandung banyak air. Tekstur daging buahnya agak halus dengan aroma yang cukup harum, tetapi kurang tajam. Bijinya sedikit, antara 5 - 10 biji per buah dengan bentuk lonjong, pipih kecil, dan ujungnya meruncing. Ukuran buah cukup besar, dengan berat buahnya rata-rata per buah antara 200 -b400 g. Produksi buah per pohon antara 150 - 300 buah / pohon / tahun. Mulai berbuah pada umur 2 - 3 tahun dan dapat berbuah terus menerus sepanjang tahun.

# Demak Kunir

Belimbing Demak kunir buahnya berwarna kuning keemasan merata dengan 5 buah ruas cuping. Rasanya sangat manis dengan kandungan air banyak dan tekstur daging buahnya agak halus. Aromanya cukup harum dan tajam sehingga bisa menggugah selera untuk menyantapnya. Keadaan biji buahnya tak jauh berbeda dengan belimbing demak kapur. Berat buahnya rata-rata 200 - 350 g per buah. Produktivitas pohonnya cukup tinggi, antara 150 - 350 buah / tahun. Pada umur 2 - 3 tahun belimbing ini mulai berbuah dan mampu berbuah terus menerus.

# Demak Jingga

Belimbing Demak jingga bentuk buahnya lonjong dengan lima buah rusuk / cuping. Belimbingnya lebar memipih dengan daging buah tipis. Warna buah kuning kemerahan. Rasa buah manis agak sepet dan mengandung sedikit air. Namun demikian, aromanya sangat merangsang selera untuk menyantapnya. Berat buahnya rata-rata 200 - 400 g / buah. Produktivitas pohonnya kira-kira 150 - 350 buah / pohon. Meskipun ada sedikit rasa sepet, namun belimbing ini cukup digemari. Hal ini antara lain disebabkan oleh warnanya yang menarik dan aromanya yang merangsang. Sehingga tidak mengherankan jika kekurangan pada rasanya tertutupi dengan penampilannya yang menarik.

No comments:

Post a Comment