Dambaan setiap orang agar jadi orang yang berguna bagi masyarakat, nusa dan bangsa pada umumnya dan terutama berguna bagi dirinya sendiri. Sungguh besar manfaatnya jika kita berguna untuk semua, seperti dirasakan manfaatnya dalam pembangunan fisik atau bentuknya sumber daya alam maupun nonfisik dalam arti pembangunan sumber daya manusia.
Manusia secara kodratnya sudah pasti dikaruniai akal dan nafsu. Akal dan nafsu adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan pada manusia, sebab akal akan menahan nafsu agar tidak berbuat berlebihan sedangkan nafsu mendorong akal agar supaya bisa berfikir dan terus berfikir, contohnya seperti apa dan bagaimana dunia ini terbentuk dan berfikir ini semua untuk siapa dan untuk apa. Nah dari situ kita bisa ambil kesimpulan, semua itu bisa terjadi dan berbuah yang namanya ilmu.
Apa itu ilmu?
Arti ilmu menurut para ahli bahasa dan menurut dari segi agama:
- Menurut bahasa, arti kata ilmu berasal dari bahasa Arab (ilm), bahasa Latin (science) yang berarti tahu atau mengetahui atau memahami. Sedangkan menurut istilah, ilmu adalah pengetahuan yang sistematis atau ilmiah.
- Menurut kamus besar bahasa Indonesia ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan).
- Menurut ahli The Liang Gie Ilmu merupakan suatu rangkaian kegiatan manusia yang bersifat rasional dan kognitif dengan metode berupa prosedur dan langkah sehingga menghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis mengenai gejala alam, masyarakat, atau keorangan guna mencapai kebenaran. memperoleh pemahaman dan memberikan penjelasan.
- Sedangkan ilmu menurut pandangan islam adalah Ilmu menempati kedudukan yang sangat penting dalam ajaran islam , hal ini terlihat dari banyaknya ayat al-Qur’an yang memandang orang berilmu dalam posisi yang tinggi dan mulya disamping hadis-hadis nabi yang banyak memberi dorongan bagi umatnya untuk terus menuntut ilmu. Didalam Al qur’an , kata ilmu dan kata-kata jadianya di gunakan lebih dari 780 kali , ini bermakna bahwa ajaran Islam sebagaimana tercermin dari al-Qur’an sangat kental dengan nuansa nuansa yang berkaitan dengan ilmu.
Carilah ilmu walau sampai ke negeri Cina
Kalau kita gali lebih dalam, arti ilmu itu sangat luas cakupannya. Dunia ada ilmunya serta agama juga ada ilmunya. Mencari atau menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim, carilah ilmu sebanyak mungkin dalam segala hal, karena dengan adanya ilmu kita bisa mengerti dan bisa menaklukkan dunia. Seperti termaktub dalam hadist Nabi S.A.W:
"Carilah ilmu walau sampai ke negeri Cina, karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim" (hadist riwayat Baihaqi).
"Carilah ilmu walau sampai ke negeri cina, karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim . sesungguhnya Malaikat akan meletakan sayapnya bagi penuntut ilmu karena rela atas apa yang dia tuntut" (hadist riwayat Ibnu Abdil Bar).
Terlepas dari shahih tidaknya hadist tersebut diatas kenyataan banyak ulama men-sitirnya dalam khutbah-khutbah, alasannya secara maknawi kalimat Tuntunlah Ilmu Sampai ke Negeri Cina adalah baik. Kata “Cina” bisa jadi hanya sekedar kiasan untuk mengingatkan umat akan pentingnya mencari ilmu/pengetahuan yang mana perlu diupayakan secara luas, bila perlu hingga ke negeri-negeri seberang. Karena tak bisa dipungkiri bahwa umat Islam juga banyak menyerap ilmu pengetahuan serta peradaban dari negeri ini. Beberapa contohnya antara lain, ilmu ketabiban, kertas, serta bubuk mesiu. Kehebatan dan tingginya peradaban masyarakat Cina ternyata sudah terdengar di negeri Arab sebelum tahun 500 M.
Untuk apa kita mencari ilmu
Pertanyaan seperti ini sudah umum terdengar, namun tujuan kita mencari ilmu itu banyak macam. Bisa saja kita mencari ilmu dengan tujuan untuk menguasai dan mendalami apa isi dunia dan bisa saja kita mencari ilmu dengan tujuan kebahagiaan dunia akherat, dan lain sebagainya tentunya tak bisa aku sebutkan satu persatu.
Yang jelas secara garis besar mencari ilmu itu wajib bagi setiap orang mulai dari lahir sampai keliang kubur. Carilah ilmu selagi kita bisa, selagi kita punya kesempatan jangan tunggu nanti dan nanti. Ingin melakukan apa saja tanpa ilmu sama saja bohong atau tidak berjalan sama sekali.
Orang yang berilmu pasti punya kedudukan tertinggi ditengah masyarakat, punya nilai lebih daripada orang yang tak berilmu. Jadi kesimpulannya carilah ilmu sebanyak mungkin, siapa tahu dengan ilmu yang kita cari bisa bermanfaat dan berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Semoga kita diberi ilmu yang bermanfaat. Aamiin.
No comments:
Post a Comment