Saturday, December 3, 2016
Jenis nangka berdasarkan varietasnya
Buah nangka, buah dan pohonnya yang mempunyai nama sama. Di Indonesia buah nangka bukan buah langka dipasaran melaikan buah lokal yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Banyak manfaatnya buah nangka selain dimakan langsung buahnya waktu sudah tua dan sudah berwarna kekuningan juga bisa dimakan waktu masih muda tapi harus dimasak dulu untuk dibuat olahan masakan, seperti gudeg Jogja.
Pohon nangka umumnya berukuran sedang, sampai sekitar 20 m tingginya, walaupun ada yang mencapai 30 meter. Batang bulat silindris, sampai berdiameter sekitar 1 meter. Tajuknya padat dan lebat, melebar dan membulat apabila di tempat terbuka. Seluruh bagian tumbuhan mengeluarkan getah putih pekat apabila dilukai.
Buah nangka kalau dilihat dari jenis ukuran buahnya ada yang berbuah besar dan ada pula yang berbuah kecil. Nangka yang berbuah besar tingginya mencapai 20-30 m, diameter batang mencapai 80 cm dan umur mulai berbuah sekitar 5-10 tahun. Sedangkan nangka yang berbuah kecil tingginya mencapai 6-9 m, diameter batang mencapai 15-25 cm dan umur mulai berbuah sekitar 18-24 bulan.
Buah nangka kalau dilihat dari jenis varietasnya maka bisa disimpulkan menjadi 3 macam buah nangka.
1. Nangka bubur
Nangka bubur, daging buahnya tipis, lunak agak berserat, beraroma keras mudah lepas dari buah dan sangat lembek seperti bubur.
Secara fisik, daging buah nangka bubur lebih tipis dari dari daging buah nangka salak dan nangka cempedak. Selain itu, daging buah nangka bubur juga mudah dilepas dari bijinya sehingga memudahkan Anda untuk menikmatinya. Saat menyantap daging buah nangka bubur, maka Anda akan merasakan daging buah yang lunak dan berserat. Dengan karakter buah seperti itu, para penikmatnya makin merasakan sensasi khasnya.
2. Nangka salak
Nangka salak, daging buah tebal, agak kering aromanya kurang keras. (seperti contohnya nangka celeng dan nangka belulang).
Dinamakan nangka salak karena keadaan nyamplung daging buahnya seperti salak. Daging buahnya tebal, terasa renyah, sedikit masir, dan warnanya kuning pucat. Ukuran nyamplung daging buahnya relatif besar sehingga dalam satu buah jumlah nyamplungnya pun sedikit. Karena rasanya, nangka salak memiliki banyak penggemar. Sayangnya, jenis nangka ini di pasaran belum dikenal banyak orang.
3. Nangka cempedak
Nangka cempedak, daging buah tipis, liat dan beraroma harum spesifik. Cempedak adalah salah satu buah asli Indonesia yang cukup dikenal. Sekilas penampilan dan rasa buah ini mirip buah nangka, wajar karena cempedak masih berkerabat (satu genus) dengan nangka. Namun aroma cempedak lebih menusuk layaknya buah durian.
Cempedak dikenal juga sebagai campadak atau cempeda. Di beberapa daerah di Indonesia, disebut dengan beberapa nama lokal seperti nangka beurit (Sunda), nongko cino (Jawa), cubadak hutan (Minangkabau), tiwadak (Banjar). Sedangkan dalam bahasa Inggris, cempedak dikenal sebagai Chempedak atau Champedak.
Cempedak terdiri atas beberapa jenis, di antaranya cempedak lokal, cempedak malaysia, nangka cempedak, dan cempedak air. Cempedak lokal adalah jenis cempedak yang paling banyak dikenal masyarakat Indonesia. Daging buah cempedak lokal lunak dan mudah hancur, tipis, kaya akan serat, dan berwarna kuning gading hingga agak kemerahan, kadang juga berwarna putih sampai merah jambu tua. Rasa cempedak lokal ini sangat manis dan aromanya harum menusuk hidung, mendekati aroma durian atau mangga. Beberapa orang berpendapat bahwa cempedak lokal jauh lebih nikmat daripada nangka.
Label:
Pertanian
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment